Berita  

Langkah Polsek Batulayar Perkuat Ketahanan Pangan Desa

Cara Polsek Batulayar Ubah Pekarangan Jadi Sumber Ekonomi

Lombok Barat, NTB – Langkah strategis guna mendukung program swasembada pangan nasional terus digalakkan oleh jajaran kepolisian di tingkat wilayah. Pada Minggu (28/12), personel Bhabinkamtibmas Desa Sandik melakukan aksi nyata melalui kegiatan sambang silaturahmi kepada warga binaan di Dusun Perempung, Desa Sandik, Kecamatan Batulayar. Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan rutin, melainkan upaya memperkuat fondasi ekonomi masyarakat melalui penguatan sektor pertanian mandiri.

Pemerintah saat ini tengah menaruh perhatian besar pada stabilitas pangan sebagai pilar utama kedaulatan negara. Menanggapi visi tersebut, Polsek Batulayar mengambil peran aktif dengan turun langsung ke lapangan, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kemandirian pangan yang dimulai dari lingkungan terkecil, yakni rumah tangga.

Peran Strategis Kepolisian dalam Swasembada Pangan

Kapolsek Batulayar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP I Putu Krisna Varananda, S.T.K., S.I.K., menegaskan bahwa kehadiran personel kepolisian di tengah masyarakat bertujuan untuk memberikan motivasi sekaligus pendampingan teknis. Menurutnya, ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan sinergi antara aparat dan warga demi tercapainya target nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Dalam keterangannya, AKP I Putu Krisna Varananda menekankan bahwa Polri berkomitmen untuk mengawal setiap program yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. Penguatan sektor pertanian di tingkat desa dianggap sebagai langkah preventif yang paling efektif dalam menghadapi fluktuasi harga kebutuhan pokok di pasar.

“Kami mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk tidak membiarkan lahan mereka tidur. Melalui Bhabinkamtibmas, kami memberikan edukasi agar warga mau bergerak memanfaatkan setiap jengkal tanah yang ada. Ketahanan pangan yang kuat di tingkat desa akan menjadi modal utama bagi stabilitas daerah maupun nasional,” ujar AKP I Putu Krisna Varananda dalam pernyataan resminya.

Mengubah Lahan Tidur Menjadi Sumber Ekonomi Produktif

Fokus utama dari kegiatan di Dusun Perempung ini adalah edukasi mengenai pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan rumah. Bhabinkamtibmas Desa Sandik memberikan pemahaman kepada warga bahwa lahan yang terbatas sekalipun dapat diubah menjadi area budi daya tanaman hortikultura yang produktif. Tanaman seperti cabai, tomat, terong, sawi, dan berbagai jenis sayuran lainnya dipilih karena masa tanamnya yang relatif singkat namun memiliki manfaat yang besar.

Pemanfaatan pekarangan rumah dinilai memiliki nilai strategis ganda. Pertama, warga dapat memenuhi kebutuhan pangan harian secara mandiri tanpa harus selalu bergantung pada ketersediaan di pasar. Kedua, hasil panen yang berlebih dapat memiliki nilai ekonomis apabila dikelola dengan baik, sehingga mampu menekan pengeluaran rutin rumah tangga dan meningkatkan pendapatan keluarga.

Aparat di lapangan terus mengingatkan bahwa kemandirian ini adalah kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan. Dengan menanam sendiri kebutuhan pokok di rumah, masyarakat secara tidak langsung telah berkontribusi dalam menjaga inflasi daerah yang sering kali dipicu oleh kenaikan harga komoditas sayur-mayur.

Pendampingan Berkelanjutan dan Respons Positif Warga

Kegiatan yang berlangsung dalam suasana hangat dan tertib ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari warga Dusun Perempung. Masyarakat merasa terbantu dengan kehadiran figur kepolisian yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga peduli terhadap urusan dapur dan kesejahteraan mereka. Edukasi yang diberikan dirasa sangat relevan dengan kondisi ekonomi saat ini.

Pihak Polsek Batulayar memastikan bahwa kegiatan ini tidak akan berhenti pada sosialisasi semata. Pemantauan berkala akan terus dilakukan oleh personel Bhabinkamtibmas untuk melihat perkembangan inisiatif pertanian warga. Jika ditemukan kendala di lapangan, kepolisian siap berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti penyuluh pertanian, untuk memberikan solusi bagi warga.

AKP I Putu Krisna Varananda kembali menegaskan pentingnya konsistensi dalam menjalankan program ini. Ia berharap Desa Sandik dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di wilayah Lombok Barat dalam hal kemandirian pangan berbasis rumah tangga.

“Ini bukan program sesaat. Kami akan terus mengawal dan memantau perkembangan budi daya yang dilakukan warga. Keberhasilan program ini bergantung pada konsistensi kita semua. Jika setiap rumah tangga sudah mampu berdaulat secara pangan, maka ketahanan pangan nasional bukan lagi sekadar impian, melainkan realitas yang bisa kita capai bersama,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *